Selasa, 11 September 2012

Mencengankan Maskapai Asing Cari Penerbang Asal Indonesia

pesawat terbang garuda indonesia
pesawat terbang garuda indonesia


Jakarta - Pemerintah terus mengembangkan sekolah khusus pilot guna mengantisipasi tingginya permintaan pilot di Asia Pasifik terutama Indonesia sendiri. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui permintaan akan pilot semakin meningkat seiring dengan tumbuhnya para penumpang pesawat terbang.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengungkapkan perusahaan penerbangan asing juga ramai-ramai mencari pilot asal Indonesia.

"Demand terhadap pilot memang tinggi. Bahkan asing-pun banyak yang mencari pilot asal Indonesia. Maka dari itu kita concern sejak dahulu melihat kasus ini," ungkap Bambang ketika berbincang dengan detikFinance melalui sambungan telepon, Senin (3/9/2012).

Dijelaskan Bambang, sekolah pilot sudah mulai berkembang baik dari pemerintah maupun pihak swasta. Pemerintah, lanjut Bambang telah menyiapkan beberapa sekolah khusus pilot di berbagai daerah.

"Kita baru buka di Banyuwangi nanti ada juga sampai di Papua," terangnya.

Menurut Bambang yang menjadi permasalahan lain adalah sumber daya manusia (SDM) sendiri yang memang belum mampu masuk kriteria calon pilot. Dijelaskan Bambang, dari 900 pendaftar masuk sekolah pilot hanya 60 yang lulus.

"Secara kapasitas mumpuni, tetapi ternyata banyak yang gagal pada tes bakat bukan tes pengetahuan umum. Tes bakat itu seperti soal kematangan jiwa dan psikologis diri," tuturnya.

Lebih jauh Bambang menjelaskan, pertumbuhan pengguna moda transportasi pesawat terbang ini dari tahun ke tahun semakin bertambah. Oleh karena itu, kebutuhan akan pesawat tambahan juga diperlukan.

"Makanya pilot itu penting. Karena pertumbuhan jumlah penumpang pesawat mencapai 12-19% per tahunnya dan hal ini berakibat pada pertumbuhan jumlah pesawat," jelas Bambang.

Sebelumnya, perusahaan pemasok dan pembuat pesawat terbang asal AS, Boeing mengungkapkan Asia Pasifik akan membutuhkan 185.600 pilot baru dan 243.500 teknisi hingga tahun 2030 nanti.

Asia Pasifik menjadi salah satu kawasan yang sektor aviasi alias penerbangannya tumbuh cukup pesat. Namun, permasalahannya adalah kawasan ini akan mengalami krisis pilot dan teknisi pesawat dalam satu dekade ke depan. Hal ini dikarenakan semakin terus berkembangnya perusahaan penerbangan dan modernisasi transportasi.

Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))